Subulussalam -Aceh
Ketua Asosiasi pemerintahan desa seluruh indonesia (APDESI ) Kota Subulussalam meminta kepada Pemerintah Kota Subulussalam peka atas keluh kesah aparatur kampong yang sudah 8 bulan belum dibayarkan.
Hal ini disampaikan oleh ketua APDESI Kota Subulussalam Zulfan, kepada media ini bahwa hal ini sudah beberapa kali kami sampaikan kepada pemerintah kota subulussalam dalam hal ini Pj Walikota Subulussalam,dimana kondisi aparatur desa belum dibayarkan 8 bulan ini pada tahun 2024 . (6/11/2024).
“Kami berharap Pj.walikota Subulussalam membayarkan kalau tidak mampu membayarnya lebih baik mundur saja dari Pj Subulussalam”ungkap ketua APDESI.
Menurut Zulfan,dalam hal ini Pemerintah Kota Subulussalam tutup mata dalam hal hak-hak perangkat kampong, pada hal pengajuan honor sudah 2 bulan ini kami disuruh untuk mengajukan ke Badan pengelolaan keuangan Daerah (BPKD ) Subulussalam, namun sampai sekarang belum ada tanda-tanda dibayarkan oleh BPKD setempat.
“Kami sudah beberapa kali menanyakan kepada Pj.Wakikota Subulussalam,Sekda dan pihak BPKD Subulusaalam, namun di jawab belum ada jawaban,semua tidak ada jawaban serius”,jelasnya.
Kembali menurut Zulfan, kami meminta kepada Pj Gubernur Aceh segera mencopot Pj Walikota Subulussalam dikarnakan tidak mampu menyelesaikan permasalahan yang di alami perangkat Kampong, taunya hanya berjanji saja kepada perangkat Kampong.ujarnya
Ketua APDESI Subulussalam Zulfan juga menyoroti belum digantinya Kepala DPMK Subulussalam yang masih berstatus Pelaksana Harian Tugas (PLH) pasca di tinggal oleh saudara Irwan Faisal,SH mundur sebagai kepala DMPK Subulussalam, di karnakan beliau maju sebagai calon Wakil Walikota Subulussalam,dan sudah selayak nya Dinas DPMK Subulussalam diganti karna Masa jabatan PLH sudah berakhir , agar tata kelola pemerintahan kampong kembali berjalan normal dalam pembinaan kampong di kota Subulussalam.
52132N